Monday, February 16, 2009

Zeolit

Zeolit

Zeolit alam merupakan senyawa alumino-silikat terhidrasi dengan unsur utama yang terdiri dari kation alkali dan alkali tanah. Senyawa ini berstruktur tiga dimensi dan mempunyai pori yang dapat diisi oleh molekul air.

Secara geologi endapan zeolit terbentuk karena proses sedimentasi debu vulkanik pada lingkungan danau yang bersifat alkali (air asin), proses diagenetik (metamorfosa tingkat rendah) dan proses hidrotermal.

Mineral zeolit yang paling umum dijumpai adalah (Na,K)2O, Al2O3. 10 SiO2. 8H2O. Perbandingan antara atom Si dan Al yang bervariasi akan menghasilkan banyak jenis atau spesies zeolit yang terdapat di alam. Ada lebih dari 50 jenis zeolit, namun mineral pembentuk zeolit terbesar ada 9 jenis, yaitu analsim, khabazit, klinoptilolit, erionit, mordenit, ferrierit, heulandit, laumontit dan fillipsit. Di Indonesia jenis zeolit yang terbanyak adalah klinoptilolit dan mordenit

Penggunaan zeolit pada umumnya didasarkan pada sifat-sifat kimia dan fisika zeolit, seperti penyerap, penukar kation dan katalis, yaitu digunakan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, bidang energi, bahan bangunan dan industri pesawat.

Sunday, February 8, 2009

Mineral Feldspar

Mineral Feldspar

Felspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas potasium, sodium dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok ini terbentuk oleh proses pneumatolitis dan hidrotermal yang membentuk urat pegmatit. Felspar ditemukan pada batuan beku, batuan erupsi dan metamorfosa, baik bersifat asam maupun basa.

Bersasarkan keterdapatannya endapan felspar dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu endapan felspar primer, diagenetik, aluvial. Felspar primer terdapat dalam batuan granitis, felspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen piroklastik, sedangkan felspar aluvial terdapat dalam batuan yang telah mengalami metamorfosa. Felspar yang mempunyai nilai ekonomis yang baik adalah felspar yang berasal dari batuan asam.

Secara mineralogi felspar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok mineral yaitu alkali felspar dan plagioklas. Felspar mempunyai nilai kekesaran 6 – 6,5 skala Mosh, berat jenis 2,4 – 2,8, warna dari putih keabu-abuan, merah jambu, coklat, kuning dan hijau.

Felspar adalah mineral alumina anhidrat silikat yang berasosiasi dengan unsur Kalium (K), Natrium (Na) dan Calsium (Ca) dalam perbandingan yang beragam. Mutu felspar ditentukan oleh kandungan oksida kimia K2O dan Na2O yang relatif tinggi diatas 6%, oksida Fe2O3 dan TiO2.

Felspar digunakan di berbagai industri, sebagai bahan pelebur/perekat pada suhu tinggi, pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah, saniter, isolasi dan industri gelas/kaca.

Bentonit

Bentonit

Bentonit adalah istilah dari lempung monmorilonit yang dikenal dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Secara geologi bentonit terjadi karena dari hasil pelapukan, hidrotermal, akibat transformasi dan sedimentasi.

Ada 2 tipe dari bentonit yaitu :
1. Tipe Wyoming (Na-betonit)
Bentonit ini mempunyai kemampuan mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan didalam air dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air.
Kegunaan dari bentonit tipe ini adalah sebagi lumpur pembilas pada pengeboran, pembuatan pellet bijih besi, penyumbat kebocoran bendungan dan kolam, bahan perekat, pengisi (filler).
Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap, mempunyai pH 8,5 – 9,8

2. Mg, Ca-bentonit (Sub-bentonit-Meta Bentonit)
Bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan kedalam air, mempunyai pH 4-7.
Dalam keadaan kering berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan coklat.
Kegunaan untuk proses pemurnian minyak goreng, pembersih minyak bakar, pelumnas, minyak goreng, farmasi, kertas, keramik, pembuatan Na-bentonit sintetis.

Bentonit mempunyai kemampuan yang tinggi untuk menjernihkan warna seperti pada pengolahan minyak yang berasal dari binatang atau tumbuh-tumbuhan.

Mineral Kalsit

Kalsit

Endapan kalsit merupakan hasil retrukturisasi batugamping yang mengkristal setelah mengalami proses pelarutan. Umumnya terjadi pada batugamping atau marmer dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit.

Kalsit yang berkomposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam keadaan murni dan tidak, tergantung kepada kandungan mineral pengotornya. Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam seperti Mg, Fe, Mn. Dalam prosentase tertentu mineral pengotor kalsit akan membentuk mineral kapur lain seperti dolomit, ankerit dan kutnakorit.

Kalsit mempunyai benuk prismatik, tabular, rhombohedral, massive, berbutir kasar sampai sangat halus. Berat jenis kalsit murni adalah 2,71. Kalsit murni tidak berwarna dan transparan, warna akan berubah sesuai dengan subtitusi yang terjadi seperti kuning, pink, biru, lavender, kehijauan, abu-abu, hitam. Mempunyai tingkat kekerasan 3 pada skala Mohs, belahan rhombohedral.

Endapan kalsit sebagian besar ditemukan dalam bentuk lensa-lensa atau merupakan asosiasi endapan mineral yang lain, dan jarang ditemukan endapan kalsit murni dalam ukuran besar.

Kalsit dipergunakan untuk keperluan pertanian, industri kimia, industri makanan, industri metalurgi, industri konstruksi.