Bentonit
Bentonit adalah istilah dari lempung monmorilonit yang dikenal dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Secara geologi bentonit terjadi karena dari hasil pelapukan, hidrotermal, akibat transformasi dan sedimentasi.
Ada 2 tipe dari bentonit yaitu :
1. Tipe Wyoming (Na-betonit)
Bentonit ini mempunyai kemampuan mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan didalam air dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air.
Kegunaan dari bentonit tipe ini adalah sebagi lumpur pembilas pada pengeboran, pembuatan pellet bijih besi, penyumbat kebocoran bendungan dan kolam, bahan perekat, pengisi (filler).
Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap, mempunyai pH 8,5 – 9,8
2. Mg, Ca-bentonit (Sub-bentonit-Meta Bentonit)
Bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan kedalam air, mempunyai pH 4-7.
Dalam keadaan kering berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan coklat.
Kegunaan untuk proses pemurnian minyak goreng, pembersih minyak bakar, pelumnas, minyak goreng, farmasi, kertas, keramik, pembuatan Na-bentonit sintetis.
Bentonit mempunyai kemampuan yang tinggi untuk menjernihkan warna seperti pada pengolahan minyak yang berasal dari binatang atau tumbuh-tumbuhan.
Sunday, February 8, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment