Sunday, April 12, 2009

Bijih Besi

Bijih Besi
Besi (Fe) merupakan material penyusun utama kerak bumi kedua terbanyak yaitu sekitar 5 %. Secara geokimia merupakan logam yang melimpah di alam. Konsentrasi besi yang melimpah di suatu tempat disebut sebagai bijih besi.
Bijih besi biasanya tersusun oleh mineral magnetit (FeO Fe2O3) yang mengandung 72,4 % Fe, ilmenit (FeO TiO2) 36,8% Fe, hematit (Fe2O3) 69,94% Fe, goethit (FeO OH) 62% Fe, siderit (FeCO3) 48,2% Fe. Mineral lain yang mengandung besi seperti pirit (FeS2) 46,5% Fe, pirhotit (FeS) 63,5% Fe, tidak dapat dianggap sebagai sumber utama besi, karena kesulitan-kesulitan teknis pengolahannya. Magnetit sering diikuti oleh unsur-unsur lain seperti titanium, mangaan, magnesium dan vanadium. Endapan ini kadang-kadang mengandung emas dan platina, jika batuan pembawanya berasosiasi dengan batuan-batuan basa-ultrabasa.bahan baku untuk industri baja dan industri alat-alat rumah tangga. Hasil industri besi yang cukup terkenal disebut sebagai besi gubal (pig iron). Di beberapa negara produsen baja, belakangan ini telah terjadi peningkatan permintaan akan bijih besi. Negara-negara konsumen bijih besi terbesar di dunia adalah seperti China, Amerika Serikat dan Jepang.
Kadar paling rendah dari endapan bijih besi yang dapat ditambang atau dikenal dengan istilah cut-off grade adalah sekitar 32% Fe, namun sekarang ini paling tidak sekitar 60% Fe baru dapat dikatakan layak untuk ditambang.

Di Kabupaten Trenggalek bijih besi dapat dijumpai di beberapa lokasi dan tersebar baik dalam bentuk perlapisan maupun sebagai bongkah-bongkah. Penyebaran endapan bijih besi dapat dijumpai di Desa Watuagung, Kecamatan Dongko. Jumlah total sumberdaya tereka endapan batubesi didaerah ini adalah berjumlah sekitar 88,5 juta ton. 

Endapan bijih besi di daerah ini mempunyai karekteristik tekstur klastik dengan ukuran butir pasir, bentuk butir meruncing tanggung hingga bundar. Tersusun oleh magnetit, hematit dengan matriks mineral lempung dan semen kuarsa. Berat jenis 2,05 – 3,92 gr/cm3. Kualitas endapan batubesi mengandung oksida besi 40,62 – 76,10% (% berat), bijih besi (ilmenit, hematit, magnetit) 46,68 – 85,94% (% berat), bijih besi (ilmenit, hematit, magnetit) 17,50 – 86 % (% volume). 

Sudah banyak sekali investor yang melihat lokasi bijih besi ini. Sayang, sampai saat ini belum ada investor besar yang bisa mengusahakan bijih ini. Kendala utama adalah karena lokasi ada di wilayah perhutani dan lokasi jauh dari jalan besar.