Friday, March 27, 2009

Dolomit

Dolomit

Dolomit merupakan variasi batugamping yang mengandung < 50% karbonat. Secara geologi dolomit dapat terbentuk karena proses primer maupun sekunder. Secara sekunder dolomit terjadi karena proses dolomitisasi yaitu proses perubahan mineral kalsit menjadi dolomit, selain itu dapat juga terbentuk karena diendapkan secara tersendiri sebagai endapan evaporit. Dolomit primer berbentuk urat, yang terbentuk bersama-sama dalam jebakan bijih.

Dolomit mempunyai struktur kristal rhombohedral yang mempunyai komposisi kimia CaMg(CaCO3)2 atau manganodolomit dan berkomposisi MgFe(CaCO3)2 atau ferrodolomit. Umumnya dolomit berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan, kekerasan 3,5 – 4, berifat pejal, berat jenis 2,8 – 2,9, berbutir halus-kasar, mudah menyerap air, mudah dihancurkan.

Dolomit banyak digunakan untuk keperluan bahan bangunan, pertanian, dalam industri dolomit banyak digunakan pada industri refraktori, tungku pemanas atau tungku pencair, meningkatkan pH tanah, sebagai pengisi dalam isndustri cat, industri kaca, plastik, kertas, bahan pembuat semen, industri alkali, pembersih air, industri ban, industri obat-obatan dan komestik, campuran makanan ternak, industri keramik, bahan penggosok.